Rabu, 01 Mei 2024

Jurnalis- "KEMAH KREASI"-Karya Desi Kholianti Supandi Putri Kelas XI

 KEMAH KREASI

Gerakan pramuka merupakan organisasi kegiatan extra wajib yang bersifat non formal menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana,yang memiliki arti orang muda yang suka berkarya. Di zaman modern seperti saat ini tentunya gerakan pramuka tidak boleh tertinggal dengan berbagai kreativitas  dalam mengemas kegiatan. Kepramukaan yang berisi kegiatan-kegiatan menarik, mendidik , dan meningkatkan kekompakan jika diwarnai dengan berbagai kreasi dan inovasi untuk mebuat pengalaman belajar dan petualangan menjadi lebih menarik dan bermakna serta tentunya tidak monoton. Salah satunya dengan kreasi seni tradisional berupa pentas seni di alam terbuka yang diisi dengan tarian, nyayian, puisi dan unjuk bakat yang dimiliki peserta didik.  Selain pramuka ditiap sekolah menengah  juga memiliki Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang merupakan sebuah organisasi yang memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Ia merupakan wadah untuk membicarakan beberapa hal tentang sekolah lebih lanjut,seperti acara,lomba,dan lain sebagainya. Di SMA Nurul Ma’rifah, pramuka bersama OSIS berkolaborasi untuk mengadakan kemah kreasi sebagai sarana pengembangan ilmu, keterampilan, kreativitas, dan moralitas generasi muda yang dapat mendorong lahirnya generasi penerus bangsa yang kreatif, kritis, produktif, peduli,dan bermoral berlandaskan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mampu membangun  dan mengangkat bangsa dari keterpurukan..

                   Pada tanggal 5-6 dan19-22 Desember 2023 SMA Nurul Ma’rifah, mengadakan kegiatan kemah kreasi tahun 2023. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk melatih siswa-siswi untuk kreatif,terampil,dan berkarya. Kegiatan ini juga menguji kepekaan dan kepedulian peserta didik  terhadap lingkungan sekitar.Kegiatan kemah kreasi ini di ikuti oleh seluruh peserta didik SMA Nurul Ma’rifah, serta rekan-rekan guru yang bersangkutan,dan kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari yang bertempat di halaman sekolah SMA Nurul Ma’rifah,.Kegiatan ini diisi dengan sosialisasi, bazar, dan pentas seni. Lomba aksi seni dan kreasi pramuka bertujuan untuk melatih mental peserta didik serta meningkatkan kekompakan dan kebersamaan dalam persaingan yang sehat. Ketika para siswa belum memiliki kesempatan menampilkan bakat dan keahliannya ke khalayak umum, maka sekolah adalah tempat pertama yang harus mendukung siswa tersebut untuk berkembang.

Pada hari Selasa tanggal 5 Desember 2023, SMA Nurul Ma’rifah  mengadakan “Kemah Kreasi”. Hari itu merupakan hari pertama dari kegiatan tersebut .Kegiatan yang dilakukan adalah pendirian tenda dan pioneering yang dilakukan oleh beberapa siswa didampingi oleh kak Jun selaku pembina pramuka. Mendirikan tenda bertujuan agar siswa memiliki pengalaman menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan. Kegiatan ini juga mengajarkan rasa tanggung jwab dan kekompakan bersama. Setelah itu dilakukan  penyebaran pamvlet kemah kreasi di setiap kelas dengan tujuan untuk meberikan informasi kepada siswa agar mengetahui  isi kegiatan. Di awal kegiatan,seluruh murid  melaksanakan apel pembukaan kegiatan kemah kreasi yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Nurul Ma’rifah yaitu Bapak Hadi Joko Dwiyanto, S.Pd.I.

                  Hari Rabu tanggal 6 Desember 2023,kegiatan di hari Ke-2 ini adalah sosialisasi pencegahan perundungan kekerasan seksual dan parenting bersama orang tua dan peserta didik hal itu dilakukan untuk mencegah salah satu tindak kejahatan yang menjadi fenomena akhir-akhir ini. Anak merupakan anugerah yang tak ternilai yang dikaruniakan oleh Tuhan pada setiap pasangan manusia untuk dipelihara, dilindungi dan dididik dengan baik. Setiap siswa memiliki kemampuan fisik,mental, dan sosial yang masih terbatas  untuk mengatasi berbagai resiko dan bahaya yang dihadapi. Secara otomatis masih bergantung pada pihak-pihak lain yaitu keluarga terutama orang tua yang berperan aktif untuk melindungi dan menjaganya karena perlindungan terhadap hidup dan penghidupan anak masih menjadi tanggung jawab kedua orang tuanya. Kegiatan sosialisasi ini sangat penting dilakukan karena perilaku negatif perundungan dan kekrasan seksual sangat memprihatinkan. Kasus-kasus tersebut terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Tanggung jawab orang tua sangatlah peting dibandingkan dengan orang lain, namun juga harus ada dukungan dari sekolah, masyarakat, dalam menjaga antar sesama dan peduli dengan masalah perundungan dan kekerasan seksual ini agar dapat dicegah secara bersama-sama. Maka dari itu upaya dari sekolah untuk mengajak  orang tua agar untuk turut serta dilibatkan dalam sosialisasi tersebut. Dari Pukul 08:00 – 12:15 WIB kegiatan tersebut berlangsung. isi dari sosialisasi tersebut adalah menjelaskan apa saja jenis perundungan dan kekerasan seksual, kemudian faktor apa yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Kemudian bagaimana cara mencegahnya. Pukul 14:00 WIB,panitia kemah kreasi mulai membuka tenda dan pioneering karena seluruh murid akan melaksanakan ujian selama 12 hari,dari tanggal 07-18 Desember 2023.Kegiatan kemah kreasi ini akan di lanjutkan lagi pada tanggal 19 Desember 2023.

                  Tanggal 19 Desember 2023,seluruh murid berkumpul di ruang kelas untuk mengikuti kegiatan sosialisasi KPU yang disampaikan oleh panitia KPU (dari Pukul 07:00 – 09:30 WIB). Pemilu menjadi momentum yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia karena akan terjadi pergantian pemimpin secara sah, dan dijadikan sebagai pesta demokrasi. Sosialisasi yang dilaksanakan di SMA Nurul Ma’rifah, merupakan sosialisasi disekolah mengenai pemilihan umum terhadap pemilih pemula supaya para siswa ini mengetahui mengenai apa itu pemilu di kalangan pemilih pemula  Pemilu kali ini juga diharapkan akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang membawa Indonesia menuju era baru. Sebagai anak muda pemilih pemula yang terutama anak SMA mempunyai peran yang penting dalam upaya menjalankan pembangunan politik dimasa depan. Karena pemilih pemula mempunyai peranan yang penting dalam pemilihan umum Presiden Repu yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024 oleh karena itu dilaksanakannya sosialisasi mengenai pemilih pemula itu sangatlah bermanfaat sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan kepada siswa-siswi yang belum paham mengenai pentingnya partisipasi hak suara mereka dalam pemilihan umum Presiden Republik Indonesia. Jika para pemilih pemula tersebut telah mempergunakan hak suara mereka berarti mereka telah berpartisipasi dalam politik

Setelah sosialisasi,panitia kembali bergotong royong untuk pendirian tenda dan pioneering,sedangkan murid yang tidak menjadi panitia berada di dalam kelas masing-masing mempersiapkan barang-barang yang akan dibuat karya untuk lomba bazar gelar karya PKWU dan Seni Budaya,bukan hanya karya saja akan tetapi mereka juga akan membuat makanan atau kue yang bahannya sudah ditentukan oleh panitia yaitu berbahan utama “Labu Kuning”. Labu kuning merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi dan diolah sebagai makanan manis, seperti kolak atau puding. Di samping memiliki rasa yang nikmat, rupanya manfaat labu kuning bagi kesehatan tubuh juga cukup beragam. Buah yang mengandung sejumlah nutrisi untuk kesehatan tubuh ini diyakini dapat membantu menjaga kesehatan jantung hingga menurunkan risiko kanker. Tak sampai di situ, labu kuning bahkan cocok menjadi camilan sehat, oleh sebab itu pemilihan bahan dasar labu kuning sebagai bahan kue sangatlah tepat karena selain kaya akan nutisi, buahnya juga didapat dengan harga yang ekonomis jadi sangat cocok untuk berwirausaha.

Pada tanggal 20 Desember 2023, seluruh siswa yang berada didalam kelas sedang melanjutkan  pembuatan karya yang akan di gelar pada tanggal 22 Desember 2023 pukul 08:00. Karya seni adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk mengekspresikan diri. Selain digunakan sebagai media ekspresi, dapat juga untuk kemampuan kreatif yang terdapat pada diri. Tujuan lain dari pembuatan karya seni ini adalah sebagai wahana untuk siswa mengembangkan bakat dan kreativitasnya serta menghasilkan produk budaya berbagai macam suku bangsa.

                   Tanggal 21 Desember 2023, panitia dan siswa-siswi ikut membantu untuk mendirikan panggung pentas seni dan mendekor panggungnya dengan tema pramuka. Sebagai persiapan pentas, siswa juga belajar untuk berkomitmen dengan tugas yang mereka miliki. Apalagi, pentas seni juga membuat siswa tetap harus berlatih di sela-sela waktu sekolah.mereka harius bias membagi waktu, Namun antusias siswa-siswi dalam mendekorasi sangatlah kompak.

                 Tanggal 22 Desember 2023,pukul 07:00 seluruh peserta didik mempersiapkan stand bazar per-kelas yang akan dibuka pukul 07:30-10:00 WIB.nampak sekali antusias peserta yang ikut kegiatan ini. Semangat mereka tidak hanya pada lomba teknik kepramukaan saja, tetapi juga dalam bazar mereka benar-benar totalitas dalam menyiapkan stand mendekorasi. Setiap kelas menjual berbagai hasil karya kelas mereka masing-masing,seperti puding labu kuning, kue kukis labu kuning,kue lumpur labu kuning,dan makanan stick tela yang merupakan produk pertama hasil karya P5.Dan seni budaya nya seperti,hiasan dinding kaligrafi,aksesoris gelang.Seluruh murid diberi waktu istirahat dari pukul 10:00-12:30 WIB.Pukul 13:00-16:00 seluruh murid melakukan latihan untuk penampilan di malam hari,selesai latihan seluruh murid istirahat dan berkumpul lagi dilapangan setelah selesai sholat maghrib untuk melakukan apel penutupan sekaligus penyalaan api unggun. Dalam kemah kreasi salah satu kegiatan yg paling di tunggu oleh siswa-siswi adalah kegiatan api unggun. Tanpa adanya kegiatan api unggun, sebuah kegiatan perkemahan pramuka terasa seakan bagaikan sayur tanpa garam.Oleh karena itu kegiatan api unggun dalam sebuah kemah kreasi merupakan kegiatan yang paling di tunggu-tunggu oleh seluruh pramuka ketika mengadakan perkemahan. Biasanya kegiatan api unggun di laksanakan pada malam-malam terakhir kegiatan perkemahan, di mana semua atau sebagian siswa telah merasa lelah, letih, capek dan jenuh. Nah, disini api unggun kembali menjadi solusi karna api unggun melambangkan kobaran semangat yang membara dan seakan-akan tidak boleh padam, begitu pula pramuka semangatnya janganlah sampai padam. Itulah sebabnya di dalam penyulutan api unggun biasanya di mulai dengan apel penutupan untuk memberi kesempatan kepada seluruh peserta untuk menghayati makna api unggun tersebut

Acara pentas seni dilakukan setelah sholat isya’,diawali dari penampilan P5 kelas XI yang dibagi menjadi dua kelompok,masing-masing kelompok menampilkan tarian yang berbeda,kelompok 1 menampilkan Tarian Sangkolan yang berasal dari

Desa Bunten Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang Madura dan kelompok 2 menampilkan Tarian Abyor dari Kota Pasuruan.Di lanjut penampilan per-kelas dari kelas X,XI,XII yang menampilkan tarian daerah khas Bondowoso. Tarian tradisional ini juga merupakan bentuk kreativitas dan ekspresi diri. Dalam dunia pendidikan, mempelajari dan mempraktikkan tarian memberikan siswa platform untuk mengembangkan bakat seni mereka, meningkatkan kreativitas, dan mengeksplorasi ekspresi diri mereka melalui gerakan tubuh. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri. Melalui tarian, siswa dapat memahami dan menghargai keanekaragaman budaya di sekitar mereka. Dalam dunia yang semakin terhubung, kemampuan untuk menghargai perbedaan budaya menjadi keterampilan yang sangat penting. Seni tari memberikan peluang bagi siswa untuk menjelajahi dan meresapi berbagai budaya, memupuk toleransi, dan membangun pengertian antarbudaya. Pelestarian budaya melalui seni tari bukan hanya tentang menjaga warisan masa lalu, tetapi juga tentang memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai kemanusiaan. Dalam dunia pendidikan, seni tari dapat menjadi sarana yang kuat untuk mengajarkan siswa tentang identitas budaya, nilai-nilai tradisional, pengembangan kreativitas, toleransi antarbudaya, dan banyak lagi. Dengan mengintegrasikan seni tari dalam kurikulum, kita dapat membantu generasi muda memahami dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat.

Bakat minat yang di wajibkan cover lagu, di awali dari kelas XI membawakan cover lagu ayah ibu,kelas X membawakan cover lagu anak sekolah,kelas XII membawakan cover lagu meraih bintang.Penampilan terakhir yaitu puisi yang dibawakan oleh kelas XII sebagai perpisahan.Acara selesai ditutup dengan pembagian hadiah serta pembagian hadiah guru ter-disiplin,ter-favorit,dan ter-humoris.       

 

 

Cerita Pendek- "Lulusan Sarjana Mengajar Tanpa Gaji"- Karya: Sifaun Warahmah XI IPS

 

                                                "Lulusan Sarjana Mengajar Tanpa Gaji"

              Saat ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu dimana titik perjuangan yang begitu sulit dengan penuh jungkir balik suka duka serta berbagai peristiwa terukir pengalaman dan sarat makna dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi selama empat tahun telah membuahkan hasil. Kebahagiaan yang tak pernah luntur dari sebagian orang yang merayakannya ialah prosesi wisuda.

            Tak terkecuali  perempuan cantik yang sedang menuruni tangga dengan canda tawa bersama teman-temannya, yang berjalan tampak bahagia dengan senyuman yang tak pernah sirna. Dia mengenakan baju kebaya ditutupi jubah hitam bertoga menampakkan kesan anggun yang berwibawa ditambah dengan sedikit polesan make-up minimalis yang natural di wajah menambah kecantikan tersendiri dalam dirinya.

            Dia adalah "Nayra Syafira". Perempuan yang saat ini merayakan hari kelulusan wisudanya yang sudah dinanti selama bertahun-tahun. Dia dikenal dengan sosok yang cantik, pintar, solehah, cerdas, baik hati dan telah menjadi lulusan sarjana agama di usia mudanya, bahkan dia menjadi kembang kampus yang dikagumi banyak pria di fakultasnya.

            Acara wisuda sudah sampai pada tahap akhir. Setelah diizinkan untuk meninggalkan ruangan, para sarjana-sarjana itu terlihat berbaris berucap syukur dalam hati dengan perasaan haru kemudian perlahan keluar meninggalkan gedung. Prosesi wisuda berjalan khusyuk, derai tawa dan banjir air mata menambah syahdu suasana kala itu. Mereka mengabadikan momen tersebut dengan berfoto bersama teman, sahabat, pasangan dan keluarga tercinta. Tak lama kemudian Bapak dan Ibu Nayra datang menghampiri.

            "Selamat ya nak ibu bangga sama kamu bisa bertahan sampai di titik ini. Awal yang baru telah dimulai. Bersiaplah menjemput kesuksesanmu. Tetaplah rendah hati dan pergunakan ilmu yang kamu miliki sebaik mungkin. Hari ini kamu telah membuktikan pada keluarga bahwa kamu mampu menjalankan amanat dengan baik.", ucap Vina ibu dari Nayra

            "Iya bu terima kasih, ini semua berkat kerja keras dan dukungan dari ibu sama bapak" Sambil memeluk ibu dan bapaknya terharu sekaligus bahagia.

Sang bapak juga berpesan kepada Nayra, "Selamat hari kelulusan untuk anak bapak tersayang, Bapak sangat bangga bisa menemani berbagai fase dalam hidupmu. Namun Bapak tentu akan lebih bangga lagi jika kamu bisa menggunakan ilmu yang kamu punya untuk membantu orang banyak agar hidupmu jadi lebih bermanfaat."

            "Baik pak, Nayra akan selalu ingat pesan bapak." jawabnya.

            "Yasudah kita pulang sekarang bapak sudah letih." ucap Farhan ayah Nayra sambil mengurai pelukan mereka. 

            "Iya pak", ucap serentak Nayra dan ibunya sambil berjalan menuju parkiran yang kian dipenuhi kendaraan lain.

            Setibanya di rumah Nayra langsung membersihkan wajahnya dari sisa make-up yang masih menempel menggunakan face toner. Badannya yang terasa lengket karena gerah akibat teriknya sinar matahari membuat ia bergegas mengambil handuk yang digantung menuju kamar mandi. Setelah itu dia tidur dikasur empuk miliknya sambil memikirkan sesuatu.

            "Aku  mau kerja apa sekarang, tidak mungkin aku harus bergantungan terus sama ibu dan bapak kasian mereka aku sudah banyak merepotkan". Sambil memikirkan itu dia teringat sesuatu 2 hari sebelum kelulusannya. Hal itu yang terus berkecamuk di pikiran Nayra setelah lulus, dia ingin sekali bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Bapaknya hanya seorang petani penggarap yang penghasilannya tidak seberapa, Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga yang membantu di ladang, tentu Nayra saja ingin membuat mereka senang dan bangga dengan anak perempuannya.

 

Flashback on

            Nayra tinggal di desa Jampit yang merupakan salah satu desa wisata eksotis di Jawa Timur.  Daerah ini memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan. Dianugerahi dengan banyaknya hamparan rumput padang pegunungan serta udara yang bersih nan sejuk di pagi dan siang hari seakan menjadikan desa Jampit sebagai rumah surga bagi Nayra dan keluarga. Suasana malam terasa tiba-tiba terasa dingin dengan basahnya tanah karena turunnya hujan yang begitu deras. Setiap butiran hujan serta pesan tentang kesegaran tentang kehidupan yang terus berjalan dan tentang rasa syukur akan setiap momen indah dalam hidup. Apalagi cuaca seperti ini sungguh nikmat jika dihidangkan dengan  pisang goreng panas dan teh panas untuk menghangatkan tubuh. Namun hal tersebut tidak menjadi alasan bagi seorang perempuan yang ingin pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah, perempuan tersebut yaitu Nayra.

            Seusainya melaksanakan sholat magrib berjamaah di masjid Nayra dihampiri oleh bu Ayu untuk  meminta bantuannya menjadi guru madrasah di desanya ini yaitu Desa Jampit, yang terletak di Kecamatan Kawah Ijen, Bondowoso. Bu Ayu merupakan pengasuh sekaligus pendiri di madrasah tersebut dia meminta bantuan Nayra karena kurangnya guru yang mau mengajar.

            "Nak Nayra" ucap bu Ayu menghampiri Nayra yang hendak pulang

            "Iya bu ?" Sambil menatap bu Ayu

            "Bagaimana kabar kamu nak,". Tanya bu Ayu

            "Alhamdulilah baik bu, bu Ayu sendiri sehat ?" Tanya Nayra

            "Iya nak ibu sehat juga"

            " Oh iya katanya kamu mau wisuda ya ? Ibu dengar dari ibu mu, kapan wisudanya?

            " Iya bu wisudanya 2 hari lagi" Ucap Nayra bahagia

            "Alhamdulillah kalau begitu, kebetulan ibu ketemu sama kamu disini ibu ada perlu sama    kamu nak" Ucap bu Ayu

            "Hmm perlu apa ya bu? " Tanya Nayra penasaran

            "Begini nak ibu mau perlu bantuan kamu" 

            "Bantuan apa bu " Tanya Nayra.

            "Sebenarnya ibu mau minta bantuan kamu nak untuk mengajar di madrasah ibu, banyak    anak-anak yang belajar disana tapi....". Bu Ayu menghentikan ucapannya

            "Tapi kenapa bu?" Tanya Nayra yang penasaran.

            "Tapi Madarasah ini baru berdiri nak dan kurangnya fasilitas serta guru yang mau mengajar           soalnya guru yang mengajar tidak akan mendapatkan gaji". Ucap bu Ayu tak enak hati pada          Nayra

            "Loh kenapa bu?" Nayra terkejut dengan  ucapan bu Ayu. "Karna di desa kita ini kesulitan            masalah ekonomi nak jadi untuk itu ibu tidak meminta spp ataupun imbalan kepada wali     mereka semua, agar tidak membebaninya dan anak-anak bisa belajar dengan tenang," Nayra   hanya diam, sedangkan bu Ayu tersenyum dengan sikap Nayra.

            "Apa nak Nayra berkenan untuk mengajari mereka" Bertanya bu Ayu penuh harap.            Sedangkan Nayra tercengang bingung mau memberi keputusan apa.

            Bu Ayu yang paham dengan kebingungan Nayra akhirnya berkata "Ibu tidak memaksa mu            nak, ibu terima dengan keputusan mu" Ibu Ayu tersenyum sambil mengelus pundak Ayra.

            "Nayra pikirkan dulu bu".

            Madrasah di pedesaan memiliki ciri khas,yaitu tahan hidup sukar maju.oleh karena itu motivasinya adalah berjuang untuk kepentingan agama, maka sekalipun muridnya hanya beberapa, madrasah tetap dipelihara sekuat tenaga agar tidak ada madrasah yang tutup dan mati karena kekurangan guru. Madrasah di desa Jampit biasanya tahan hidup. Akan tetapi karena keterbatasan dana, tenaga, dan juga sarana pendidikan lainnya maka madrasah di desa itu jadi sulit maju.

            Akhirnya setelah berbincang bincang Nayra pamit pulang terlebih dahulu kepada bu Ayu. Dalam perjalanannya Nayra terus memikirkan tentang permintaan bu Ayu untuk membantunya. Sebenarnya di hatinya Nayra dengan senang hati mau membantu bu Ayu, tapi di lain itu dia sudah merencanakan akan mencari pekerjaan setelah wisuda, karena dia tidak ingin membebankan orang tuanya terus untuk memenuhi kebutuhannya.

 

Flashback off

            Dalam pikirannya Nayra bingung, apakah aku harus mengiyakan permintaan bu Ayu? kasian dia harus mengajar anak-anak lumayan banyak sendirian, tapi..... ya sudah lah untuk mengisi waktu luang ku sambil mencari pekerjaan yang lain, terlarut dalam pikirannya sendiri akhirnya Nayra tertidur pulas. Setelah sarapan pagi Nayra bersiap siap dan berpamitan kepada ibunya untuk menemui bu Ayu di madrasahnya.

            "Buk Nayra mau pergi sebentar ke tempat bu Ayu mengajar".

            "Yaudah nak hati-hati jangan pulang terlalu sore" Ucap bu Vina .

            "Iya bu" ucap  Nayra sambil menyalami tangan ibunya. "Assalamualaikum bu"

            "Waalaikumsalam".

            Nayra hanya berjalan kaki menuju Madrasah bu Ayu, karena tidak terlalu jauh dari rumahnya. Di setiap langkahnya Nayra menikmati udara pagi yang segar dan dingin, di iringi dengan kicauan burung yang berterbangan tanpa adanya pencemaran polusi udara di desanya ini, desa yang dikelilingi perbukitan hijau. Sepanjang jalan Nayra menyapa orang yang dia kenal dengan sopan namun setelah itu ia  mendengar berbagai bisikan kurang enak di telinganya. Selama di desa Nayra banyak mendapatkan pelajaran hidup yang berharga. Mulai dari anggapan masyarakat baik yang positif maupun negatif seperti celetukan ibu-ibu sekitar.

            “Itu liat si Nayra buk ngapain sekolah tinggi-tinggi tapi tidak memiliki pekerjaan”

            “iya buk nanti ujung-ujungnya bakalan di dapur juga”

            “membebani keluarga saja hu...”

            Nayra menghiraukan perkataan itu dan hanya tersenyum pada ibu- ibu yang sedang berkumpul di gerobak sayur itu. Sambil mengucapkan "permisi bu" yang hanya dibalas lirikan tak suka pada Nayra. Kemudian Nayra melanjutkan perjalanannya ,menurutnya  walaupun wanita tetap masuk ke dapur wanita tetap haruslah mempunyai pendidikan karena wanitalah  yang akan menjadi guru pertama untuk anak-anak mereka.

            "Assalamualaikum bu" ucap Nayra setiba di Madrasah tersebut.

            "Waalaikumsalam nak mari silakan masuk", bu Ayu mempersilakan Nayra

            "Ada apa tumben kesini... " Tanya bu Ayu

            "Iya bu saya kesini mau memberi tahu ibu Ayu bahwa saya siap membantu ibu mengajari   anak - anak" Ucapannya Membuat bu Ayu terkejut sekaligus senang.

            "Syukurlah,terima kasih nak Nayra bersedia mau membantu ibu, tapi... saat mengajar nanti            tidak ada gaji untuk nak Nayra". Ucap bu Ayu tidak enak hati

            "Tidak apa bu saya ikhlas mau mengajari mereka dan membagi ilmu yang saya tau ".Ucapan          Nayra membuat bu Ayu senang .

            "Terima kasih nak" Yang hanya dibalas anggukan dan seyuman oleh Nayra

 

Keesokan harinya....

            Sesampai Nayra di madrasah, anak-anak sudah berkerumun di halaman. Rupanya mereka menunggu kedatangannya. Segera anak-anak itu berebutmenyalami dengan hati riang gembira sembari menyapa "Selamat datang bu guru," ucap mereka kompak membuat suasana menjadi haru. Mereka begitu hangat menyambut guru baru demikian pula bu Ayu sebagai kepala madrasah turut serta.

            Cukup mudah bagi Nayra berinteraksi dengan anak-anak Karena Nayra menyukai anak kecil. Walaupun hari pertama mengajar tapi mereka semua sudah akrab dengan bu guru tersebut. Mereka ditempatkan pada satu ruangan yang cukup luas. Ketika itu Nayra mengajak kepada anak-anak menyesuaikan dengan bahasa mereka untuk berinteraksi.

            "Bu gulu ini gambal apa" Ucap anak perempuan cantik yang cadel karena tidak bisa           mengucapkan huruf R dengan benar sambil melihat ke arah Nayra.  Nayra yang tahu ditanya       langsung tersenyum dan mendekat ke arah anak tersebut.

            "Mana yang mau ditanyakan..?"  ucap Nayra melihat buku anak tersebut.

            "Ini bu gulu " Tunjuk anak tersebut pada gambar hewan di bukunya. "Ohh ini gambar hewan        jerapah"

            "Kok lehelnya panjang bu gulu" Melihat gambar tersebut dan langsung melihat ke Nayra .

            "Lehernya jerapah memang panjang dik, hanya jerapah yang mempunyai leher panjang".

            "Wahh kelen jelapahnya" Nayra yang mendengar ucapan anak itu terkekeh sambil mengelus          rambut anak itu karena lucu dengan ucapannya yang cadel.

            Mengajar anak kecil memang terasa sangat menyenangkan dan melelahkan karena para bocah sangat aktif  dan mereka ingin diperhatikan oleh gurunya. Kehadiran Nayra disana nampak memunculkan sisi positif dan mulai muncul perubahan, anak-anak seperti semangat dan peningkatan ilmu pengetahuan dan prestasi bagi anak didiknya.

            Dari jarak tidak terlalu jauh bu Ayu melihat interaksi mereka dan tersenyum, yang kemudian terlihat oleh Nayra dan langsung menghampirinya.

            Sesampainya Nayra "Sepertinya mereka senang diajari oleh  guru cantik sepertimu             nak". Ucap bu Ayu tersenyum sambil melihat anak-anak yang tengah belajar itu.

            "Iya bu karena Nayra suka anak kecil maka dari itu cepat akrab". Ikut memperhatikan        mereka.

            "Maaf nak karena kamu tidak seperti guru-guru pada umumnya yang digaji".

            Menatap Nayra tidak enak hati yang membuat Nayra tersenyum, karena memang di Madrasah ini anak- anak bebas mau belajar tanpa harus memikirkan biaya, terlihat dari fasilitasnya saja sederhana  hanya menggunakan alat seadanya untuk belajar dan bu Ayu sendiri yang membangun Madrasah ini sendiri untuk menambah ilmu pada anak anak. Terutama ilmu agama, yang mana sudah sedikit dipahami oleh Nayra, kebetulan dia dari jurusan pendidikan agama islam.

            Dalam hati Nayra bergumam kesan pertama kali dia mengajar beranggapan ia mampu mengajar dengan baik, mengolah kelas dengan sempurna dan mampu membuat anak-anak bahagia dan senang menuntut ilmu. Namun tidak selalu begitu karena banyak tingkah laku mereka yang unik dengan berbagai macam sifatnya. Membutuhkan waktu untuk memahami anak-anak yang memiliki karakter masing-masing. Ada yang jahil, ada yang diam, ada yang aktif, dan ada pula yang mengobrol sendiri saat menerangkan. Tetapi hal itu tidak menyurutkan niat Nayra untuk mengajar dan mengabdi di madrasah tersebut. Karena saat itulah merupakan uji mental dan kesabaran bagi Nayra sebagai seorang pendidik.

            Kemudian Sebelum Nayra menjawab apa yang dikatakan bu Ayu. Datanglah beberapa orang tua anak yang belajar di madrasah itu .

            "Assalamualaikum bu guru" Ucap ibu tersebut bersamaan

            "Waalaikumsalam bu, ada apa" Tanya bu Ayu

            "Begini bu, kami datang kesini mau mengucapkan terima kasih pada bu guru ini" ucap       salah satu ibu sebagai perwakilan mereka.

            "Kami tidak bisa memberi uang atau bayaran untuk bu guru" ucap ibu tersebut lagi dengan            wajah menunduk .

            "Tidak masalah bu, bagi kami  menjadi guru karena ingin membagi ilmu, karena ketika       mempunyai ilmu kita wajib menularkannya, urusan tidak dibayar ya tidak apa-apa     kita  ikhlas melakukannya dan masalah rezeki tuhan sudah mengaturnya." ucap Nayra         sebagai perwakilan dari dirinya dan bu Ayu.

            "Terima kasih bu sudah bersedia mengajari anak-anak kami" ucap ibu perwakilan tersebut

            "Iya bu sama- sama" Jawab Nayra dan bu Ayu bersama.

            Mungkin jika ada pertanyaan lagi, apakah senang menjadi guru? Nayra akan mengatakan sangat senang karena menjadi guru merupakan salah satu keinginannya sejak kecil. Senang sekali rasanya melihat anak-anak datang dengan semangat dan wajah gembira ketika datang ke madrasah menyaksikan masa depan tumbuh dan bekembang.

            Terselip dalam doa Nayra mengatakan, "Ya Allah, jadikan anak-anak didik kami berhasil mewujudkan mimpi, cita-cita dan harapan mereka."

            "Semoga kelak mereka menjadi manusia yang sukses dunia akhirat, menjadi ahli sedekah,  peduli terhadap orang-orang susah dan selalu diberi petunjuk agar bertaqwa kepadamu. "

            "semoga kedepannya mereka mampu membawa dunia ini menjadi lebih baik dan lebih       indah karena dipenuhi oleh orang-orang yang jujur, peduli, dan bijaksana, Aamiin... "

            Nayra merasa mengajar di madrasah itu sungguh luar biasa, bersama madrasah dia merasa diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri. Semua dijalani dengan rasa ikhlas, semangat penuh kesungguhan dan kesabaran.

            Guru merupakan ladang ilmu bagi muridnya,karena guru merupakan kunci penting dalam pengetahuan,mereka memiliki kedudukan istimewa dalam mematahkan kemiskinan dan kebodohan dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat, dengan menjadi seorang guru Madrasah, Nayra menjadi tahu tentang segala hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

Jurnalis- "KEMAH KREASI"-Karya Desi Kholianti Supandi Putri Kelas XI

  KEMAH KREASI Gerakan pramuka merupakan organisasi kegiatan extra wajib yang bersifat...